Daging Kurban dari Masjid Istiqlal Dibungkus Plastik Berbahan Bambu

JAKARTA – Demi menjaga komitmen ramah lingkungan, panitia pelaksanaan kurban Idul Adha 1445 H Masjid Istiqlal membagikan daging kurban menggunakan kantong plastik berbahan ubi dan bambu.

“Oh iya, plastik yang kami gunakan juga plastik ramah lingkungan, itu bahan bakunya dari ubi, ada yang dari bambu. Jadi sehari sudah terurai dia. Nggak, bukan plastik yang konvensional yang biasa kita pakai,” kata Ketua Panitia Idul Adha Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, di rumah pemotongan hewan (RPH), Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2024).

Dia mengatakan plastik yang digunakan dapat terurai dengan cepat. Hewan kurban akan dibagikan kepada masyarakat sekitar, panti asuhan, hingga rumah tahfiz.

Sebagai informasi, ada 72 ekor hewan kurban yang disembelih dan dibagikan kepada 25 ribu warga di sekitar Istiqlal. Hewan kurban itu terdiri atas 60 ekor sapi dan 12 ekor kambing.

“Teman-teman sekalian, hari ini ada 60 ekor sapi yang masuk ke panitia, kemudian ada 12 ekor kambing dan akan didistribusikan kepada 225 proposal. Kalau dihitung, jumlah jiwanya ada 25 ribu,” kata juru bicara Masjid Istiqlal yang juga Kepala Bidang Riayah, Ismail Cawidu.

Ismail menyebut pendistribusian hewan kurban tak lagi menggunakan kupon. Dia mengatakan daging kurban akan dibagikan kepada masyarakat panti asuhan hingga rumah tahfiz yang sudah terdaftar.

Masjid Istiqlal memastikan darah hingga kotoran hewan kurban Idul Adha yang disembelih tak akan mencemari sungai di tepi jalan sekitar. Panitia kurban berkomitmen mewujudkan proses pembuangan yang ramah lingkungan.

Pantauan detikcom di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Masjid Istiqlal, Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2024), tempat pembuangan kotoran sudah disiapkan oleh panitia tak jauh dari lokasi pemotongan. Tim panitia tampak melakukan penyemprotan darah secara berkala.

“Untuk acara Idul Adha kurban darah dan kotoran kami pastikan tidak setetes pun yang masuk ke dalam sungai, ini pinggir sungai, lihat bersih. Kemudian ini darahnya masuk ke penampungan sini (samping RPH). Ini mobilnya sudah standby di sana, begitu penuh, disedot. Nah, begitu lah yang kami lakukan,” kata Ketua Panitia Idul Adha Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, di lokasi.

Ia mengatakan Masjid Istiqlal sudah menerapkan proses pembuangan ramah lingkungan. Termasuk pembuangan air wudhu yang dimanfaatkan untuk menyiram tanaman.

“Kemudian sistem air wudhu itu juga air wudhu yang bekas di Istiqlal itu kami masuk ke mesin itu recycle, nanti setelah itu keluar bersih, kemudian kami pakai untuk menyiram tanaman,” katanya.

Istiqlal juga menggunakan panel surya sebagai salah satu pembangkit listrik. Abu menyebut hal ini membantu pihaknya dalam meminimalisir pembiayaan PLN di sana.

“Jadi Istiqlal ini kan mendapatkan penghargaan masjid ramah lingkungan tingkat dunia, diberikan oleh salah satu lembaga dunia mulai dari penggunaan listrik, kami sudah mulai menggunakan panel surya ya teknologi itu sehingga kami membayar listrik PLN itu lumayan terbantu,” ujarnya.(dtk)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments