PEKANBARU, Riau – Kepolisian Polda Riau telah menangkap tiga teman pesta miras dan narkoba Marisa Putri (21), mahasiswi cantik yang viral karena menabrak emak-emak hingga tewas. Dua orang teman yang lain masih diburu.
Seperti dilansir Beritasatu.com, sebelumnya, setelah pesta narkoba bersama lima temannya di tempat hiburan malam, pada Sabtu (3/8/2024) kemarin, Marisa menabrak seorang ibu-ibu yang mengendarai motor hingga tewas.
Saat itu Marisa pulang dari tempat hiburan malam mengendarai Toyota Raize dengan kecepatan tinggi. Marisa mengaku tak sadar ketika menabrak korban Renti Marningsih (46).
Direktur Narkoba Polda Riau Kombes Pol Manang Soebeti menegaskan, tiga teman Marisa Putri (21) mahasiswi di Pekanbaru, Riau yang  ikut berpesta narkoba di tempat hiburan malam Jalan Sudirman, ikut ditangkap polisi.
Ketiga orang tersebut, yakni Aroma Eka Putra (38), Stya Warohmah (21), dan Rezki Sigawa (27). Stya Warohmah diamankan petugas saat berada di salah satu loket bus yang berada di Jalan SM Amin, Pekanbaru, Senin (5/8/2024) malam. Saat itu Stya hendak kabur ke daerah Sumatera Utara.
“Stya Warohmah kita amankan saat hendak kabur menuju Sumatera Utara,” ujar Kombes Manang Soebeti, Selasa (6/8/2024).
Kemudian, Stya Warohmah dibawa ke Mapolresta Pekanbaru guna menjalani tes urine. Namun, setelah dilakuan tes hasilnya negatif menggunakan narkoba.
“Stya Warohmah saat kita tes urine negatif narkoba sama dengan dua orang teman prianya yang sebelumnya berhasil kita tangkap, yaitu Aroma Eka Putra serta Rezki Sigawa,” ujarnya.
Meski begitu, saat diinterogasi Stya Warohmah mengaku telah mengonsumsi pil ekstasi bersama Marisa Putri serta lima orang rekannya.
“Meski negatif, tetapi Stya Warohmah mengaku telah mengonsumsi pil ekstasi pemberian saudara Aroma Eka Putra,” kata Kombes Manang.
Kata dia, keterangan tersebut masih didalami oleh penyidik karena saat diinterogasi, Aroma Eka Putra tidak mengakui telah memberikan ekstasi tersebut kepada Stya Warohmah.
“Saat kita interogasi Aroma Eka Putra tidak mengakui telah memberikan ekstasi tersebut. Kita akan konfrontasi keempat orang ini, karena keterangan yang diberikan berbeda-beda,” kata Kombes Manang.
Sementara itu, Marisa yang diwawancarai mengaku menyesal dengan apa yang telah terjadi. Dia mengaku mengenal narkoba dari temannya saat berada di ruang tempat hiburan malam.
“Saya enggak suka pil ekstasi, dulu waktu di room awalnya saya enggak mau. Terus kata teman saya, ayolah sedikit saja, akhirnya disuapin,” tutur Marisa. (Jo)