Hari ini Tim DMK Production menggarap iklan Televisi Commercial (TVC) Pronas. Salah satu produk terbarunya: Chicken Luncheon. Lokasinya di Rumah Kucing, Cireundeuh, Tangerang.
Menurut Senior Marketing Manager Pronas, Silvia, Chicken Luncheon adalah produk ayam dalam kemasan kaleng pertama di Indonesia.
“Selama ini orang lebih banyak kenal produk daging atau ikan dalam kaleng. Kali ini, ayam kalengan pun ada. Dan Pronas Chicken Luncheon adalah yang pertama di Indonesia,” ujar Silvia.
Iklan TVC kali ini lebih mirip testimoni. Untuk meyakinkan konsumen. Bahwa Pronas Chicken Luncheon adalah produk yang praktis, lezat dan halal.
“Mudah dikonsumsi. Bisa langsung dimakan, karena sudah dimasak sebelum dikemas. Siapapun pasti suka. Rasanya sangat lezat. Dengan racikan bumbu pas. Dan yang terpenting, halal,” imbuh Silvia.
Tim kreatif DMK Production melakukan riset sebelum menyusun ide. Yahya, Creative Director rela bolak-balik ke supermarket untuk belanja Pronas Chicken Luncheon dan melihat perilaku pembeli. Lalu memasak sendiri dan menikmati kelezatannya.
Yahya juga minta pendapat istri dan anak-anaknya. Soal rasa masakan berbahan Chicken Luncheon buatannya.
“Kesimpulan saya, Pronas Chicken Luncheon memang jadi pilihan keluarga. Produknya sangat praktis. Bisa langsung dikonsumsi atau dimasak dengan bahan makanan yang lain. Keluarga muslim tidak khawatir karena dijamin halal,” tutur Yahya.
Setelah itu, Yahya mulai menyusun konsep kreatif iklannya. Ide dasarnya: Pronas Chicken Luncheon adalah produk makanan jaman now. Praktis, lezat dan halal.
Klien (Pronas) pun sepakat dengan idenya. Maka, langsung bisa “dibungkus”.
Mas Aan memimpin tim produksi. Dia yang memilih talent dan mengendalikan proses shooting. Hari ini, komando lapangan dia ambil alih.
“Ini agak lebih rumit ketimbang membuat filler. Karena menuntut hasil gambar lebih bagus dan indah. Suaranya pun harus lebih bersih,” komentarnya.
Hari ini, tim produksi mulai bekerja sejak ba’da subuh di lokasi. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan shooting. Sebagian dibuat di markas DMK Production, Pasar Minggu, sehari sebelumnya. Baru diset di lokasi.
“Kalau terlihat lebih serius, dibanding shooting filler, mungkin iya. Karena tuntutan hasil: harus lebih bagus,” ujar Koko, co-Producer.
Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada pihak Pronas yang mempercayakan project ini kepada DMK Production.
Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada para artis dan manajer yang mendukung project ini. Mbak Susan, Mas Budi, Febrina dan Syamara.
Saya juga angkat dua jempol untuk tim produksi. Salam kompak selalu!