JAKARTA. DMKtv,- Presiden Airbus wilayah Asia-Pasifik Anand Stanley mengatakan pesawat angkut A400M yang baru datang Lanud Halim Perdanakusuma merupakan pesawat angkut yang memiliki kemampuan serbaguna.
Selain untuk mengangkut muatan dalam jumlah besar, pesawat ini juga dapat digunakan untuk mengisi bahan bakar untuk pesawat tempur di udara hingga operasi evakuasi massal.
“Pesawat ini bisa melakukan misi 2.400 nautical miles. Ini adalah pesawat multi-misi, multi-role yang dapat melakukan refueling aerial, multi-misi termasuk medevac (medical evacuation),” kata dia Anand saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin.
Menurut Anand, keberadaan pesawat ini sangat tepat dengan kebutuhan TNI AU yakni mengantar logistik untuk kebutuhan prajurit di wilayah Indonesia yang bersifat kepulauan.
Pesawat ini juga dapat membantu pesawat tempur TNI AU mengisi bahan bakar di tengah misi patroli udara.
Selain memenuhi kebutuhan TNI AU dalam bidang operasi kemanusiaan, pesawat ini juga dapat dilengkapi dengan senjata untuk melakukan infiltrasi (penyerangan).
Anand melanjutkan, pihak Airbus sendiri mengaku sangat mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin antara pemerintah Indonesia dan Airbus di bidang pembelian Airbus A400M ini.
Karenanya, pihak Airbus memastikan pesawat angkut A400M ke dua yang akan dikirim ke Indonesia 2026 dalam kondisi baik agar bisa langsung dioperasikan TNI AU.
“Kami menanti-nantikan untuk menghantar pesawat pada tahun 2026 mendatang,” kata Anand.
Pesawat angkut terbesar yang dimiliki TNI Angkatan Udara, yakni Airbus A400M mendarat di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin pagi, dengan disambut tradisi penyiraman air ala TNI AU.
Dalam laporan ANTARA di lokasi pukul 07.45 WIB, terlihat pesawat tersebut melewati siraman air yang ditembakkan mobil pemadam kebakaran dari sisi kanan dan kiri pesawat.
Kedatangan pesawat tersebut langsung disambut tepuk tangan seluruh perwira TNI AU dan beberapa tamu undangan yang hadir di Lanud Halim Perdanakusuma.
Dalam kegiatan hari ini, pesawat diserahkan secara simbolis dari Presiden Prabowo kepada Panglima TNI dan selanjutnya diserahkan kepada pimpinan TNI AU.
Setelah diterima oleh TNI AU, pesawat ini akan ditempatkan di Skuadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma.
*(Walda Marison/ANTARA)











